microsoft office 2021 full version free download
Oktober 18, 2021
Anda masih ingat, di awal
tahun ini Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) telah menerima dua baterai
(kompi) sistem hanud Iron Dome dari Israel. Nah, belum lama ini ada kabar,
bahwa Iron Dome yang dibeli AS ditempatkan di Pulau Guam, yaitu salah satu basis
militer utama AS di Pasifik Barat. Tentu ada alasan tersendiri, tentang
penempatan Iron Dome di Guam.
Dikutip dari alert5.com,
baterai Iron Dome dari 94th Army Air and Missile Defense Command telah
didatangkan ke Guam melalui jalur laut pada 19 Oktober 2021. Serangkaian uji
coba Iron Dome akan dilakukan, terutama untuk menguji kemampuan sensor rudal
dan radar Iron Dome pada lingkungan dan iklim tropis. Penggelaran Iron Dome
ditekankan pada temporary site, sehingga dapat dengan mudah dipindahkan dari
satu titik ke titik lainnya.
Sistem Iron Dome terdiri dari
unit rudal pencegat (C-RAM/Counter Rocket, Artillery, and Mortar) yang
diberinama Tamir, sistem Battle Management & Control (BMC) dan sistem radar
pendeteksi atau counter battery radar. Sistem Tamir dikemas dalam kotak
peluncur yang berkapasits 20 rudal. Mobilitas launcher ini dibawa dengan truk
6×6, namun untuk standby peluncur dipasang di atas dudukan mati. Sementara
untuk sistem radar dirancang mampu mendeteksi sasaran mulai dari roket,
artileri, bahkan sampai proyektil mortir 60 mm.
Sistem kerja Iron Dome dapat
dibagi dalam tiga tahap, dimana radar akan mendeteksi ancaman yang datang dan
perkiraan arah datangnya. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke unit BMC
yang akan menghitung lintasan dari target, mulai dari posisi luncur sampai
titik perkiraan jatuh. Berdasarkan kalkulasi tersebut, sistem kemudian
menyiapkan rudal Tamir untuk mencegat sasaran di koordinat yang tepat.
Bahwa Guam akan dilengkapi
sistem rudal hanud sudah jadi pembahasan sejak Maret 2021. Lantaran meremehkan
potensi ancaman dari seberang lautan, Amerika Serikat hingga kini masih
menyimpan ‘trauma’ akibat serangan fenomenal di Pearl Harbour pada 7 Desember
1941.
Tak ingin kebobolan lagi,
beragam skenario digelar untuk melindungi teritorinya yang berada di Pasifik.
Dan sudah bukan rahasia lagi, bila Amerika Serikat sangat khawatir atas
serangan Cina ke basis militernya di Pulau Guam. Kegalauan AS sangat beralasan,
terutama jika melihat agresivitas militer Cina, termasuk penggelaran pesawat
pembom sampai rudal balistik hipersonik yang diduga mampu menjangkau Guam.
Sumber : https://www.indomiliter.com/