microsoft office 2021 full version free download
Oktober 18, 2021
Kini
ada kabar terbaru dari Jerman, bahwa telah dilangsungkan uji penembakan perdana
dengan sasaran Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4, persisnya sang MBT yang juga
dioperasikan kavaleri Kostrad ini sudah dibekali dengan sistem proteksi yang
disebut Trophy Active Protection Systems (APS).
Dikutip dari Janes.com
(2/11/2021), Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan pada 2 November bahwa
pihaknya dan mitranya dari Jerman telah menyelesaikan seri pertama uji tembak
langsung di Jerman dari sistem Trophy APS yang diintegrasikan ke dalam MBT Leopard
2A4. Uji coba tersebut berlangsung berkat kerja sama antara Rafael Advanced
Defense Systems Ltd dan manufaktur MBT Leopard 2, Krauss-Maffei Wegmann (KMW).
Dari hasil uji coba, Kemhan
Israel menyebut bila tingkat keberhasilan intersepsi pada ancaman dapat
mencapai lebih dari 90 persen. Rafael dan KMW mendapatkan kontrak untuk batch
awal sistem Trophy dari Kementerian Pertahanan Jerman. Dalam kolaborasinya,
kedua perusahaan akan mengintegrasikan dan menginstal Trophy APS pada Leopard 2
dan platform ranpur masa depan. KMW akan menginstal Trophy APS pada MBT Leopard
2A6MA3 hingga tahun 2023, menunjuk pada varian tank yang ditingkatkan sebagai
Leopard 2A7MA1.
Kontrak Trophy APS mencakup
penyediaan tank, interceptors, suku cadang, dan pelatihan teknis. Rafael
mengatakan bahwa sistem Trophy APS akan dikirimkan dalam beberapa tahun ke
depan. Rafael berharap nantinya sebagian besar sistem Trophy APS dapat
melengkapi sebagian besar armada Leopard 2 Jerman.
Cara kerja Trophy APS mirip
dengan solusi sejenis yang digunakan Rusia, prinsip kerja dari Trophy APS yaitu
dengan penggunaan radar aktif yang dapat mendeteksi ancaman dari 360 derajat
yang mengarah dari jarak beberapa puluh meter. Hebatnya jenis radar pada Trophy
sudah mengusung teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array) Elta
EL/M-2133. Radar AESA ini ditempatkan di dalam modul radar berupa empat flat
panel antena yang dipasang pada kubah.
Ketika serangan
proyektil/rudal terdeteksi, komputer internal menghitung vektor pendekatan
sebelum proyektil tiba. Setelah senjata yang masuk diklasifikasikan, komputer
menghitung waktu dan sudut optimal untuk menembakkan tindakan balasan.
Responnya datang dari dua
peluncur bahan peledak yang dipasang di sisi kendaraan yang menembakkan
sejumlah kecil MEFP (Multiple Explosive Formed Penetrators) yang membentuk
matriks yang sangat ketat dan tepat, yang ditujukan ke titik tertentu sehingga
dapat membendung serangan proyektil roket dan rudal anti-tank.
Insiden hancurnya beberapa MBT
Leopard 2A4 milik Turki dalam konflik di Suriah pada tahun 2016, menjadi
catatan tersendiri, khususnya bagi Angkatan Darat Jerman sebagai pengguna
Leopard dalam jumlah besar. Tak kurang ada 10 unit Leopard 2A4 milik AD Turki
rontok oleh senjata anti tank/ATGM (Anti Tank Guided Missile) Raytheon TOW 2
yang dioperasikan militan ISIS di daerah Al Bab, Suriah.
Dalam satu serangan, dua tank
sekaligus dihantam rudal silih berganti. Yang pertama kena hantam pada bagian
samping kanan kubah, bagian depan. Tank kedua kena hajar di bustle yang
merupakan tempat penyimpanan amunisi, dan nampak ada ledakan sekunder ke arah
atas yang menandakan amunisinya terbakar dan meledak.
Sumber : https://www.indomiliter.com/