AD Jerman Mulai Siap Uji Coba Sistem Proteksi Trophy APS Di MBT Leopard 2A4

Kini ada kabar terbaru dari Jerman, bahwa telah dilangsungkan uji penembakan perdana dengan sasaran Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4, persisnya sang MBT yang juga dioperasikan kavaleri Kostrad ini sudah dibekali dengan sistem proteksi yang disebut Trophy Active Protection Systems (APS).

Dikutip dari Janes.com (2/11/2021), Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan pada 2 November bahwa pihaknya dan mitranya dari Jerman telah menyelesaikan seri pertama uji tembak langsung di Jerman dari sistem Trophy APS yang diintegrasikan ke dalam MBT Leopard 2A4. Uji coba tersebut berlangsung berkat kerja sama antara Rafael Advanced Defense Systems Ltd dan manufaktur MBT Leopard 2, Krauss-Maffei Wegmann (KMW).

Dari hasil uji coba, Kemhan Israel menyebut bila tingkat keberhasilan intersepsi pada ancaman dapat mencapai lebih dari 90 persen. Rafael dan KMW mendapatkan kontrak untuk batch awal sistem Trophy dari Kementerian Pertahanan Jerman. Dalam kolaborasinya, kedua perusahaan akan mengintegrasikan dan menginstal Trophy APS pada Leopard 2 dan platform ranpur masa depan. KMW akan menginstal Trophy APS pada MBT Leopard 2A6MA3 hingga tahun 2023, menunjuk pada varian tank yang ditingkatkan sebagai Leopard 2A7MA1.

(Trophy APS pada MBT Abrams)

Kontrak Trophy APS mencakup penyediaan tank, interceptors, suku cadang, dan pelatihan teknis. Rafael mengatakan bahwa sistem Trophy APS akan dikirimkan dalam beberapa tahun ke depan. Rafael berharap nantinya sebagian besar sistem Trophy APS dapat melengkapi sebagian besar armada Leopard 2 Jerman.

Cara kerja Trophy APS mirip dengan solusi sejenis yang digunakan Rusia, prinsip kerja dari Trophy APS yaitu dengan penggunaan radar aktif yang dapat mendeteksi ancaman dari 360 derajat yang mengarah dari jarak beberapa puluh meter. Hebatnya jenis radar pada Trophy sudah mengusung teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array) Elta EL/M-2133. Radar AESA ini ditempatkan di dalam modul radar berupa empat flat panel antena yang dipasang pada kubah.

Ketika serangan proyektil/rudal terdeteksi, komputer internal menghitung vektor pendekatan sebelum proyektil tiba. Setelah senjata yang masuk diklasifikasikan, komputer menghitung waktu dan sudut optimal untuk menembakkan tindakan balasan.

Responnya datang dari dua peluncur bahan peledak yang dipasang di sisi kendaraan yang menembakkan sejumlah kecil MEFP (Multiple Explosive Formed Penetrators) yang membentuk matriks yang sangat ketat dan tepat, yang ditujukan ke titik tertentu sehingga dapat membendung serangan proyektil roket dan rudal anti-tank.

Insiden hancurnya beberapa MBT Leopard 2A4 milik Turki dalam konflik di Suriah pada tahun 2016, menjadi catatan tersendiri, khususnya bagi Angkatan Darat Jerman sebagai pengguna Leopard dalam jumlah besar. Tak kurang ada 10 unit Leopard 2A4 milik AD Turki rontok oleh senjata anti tank/ATGM (Anti Tank Guided Missile) Raytheon TOW 2 yang dioperasikan militan ISIS di daerah Al Bab, Suriah.

Dalam satu serangan, dua tank sekaligus dihantam rudal silih berganti. Yang pertama kena hantam pada bagian samping kanan kubah, bagian depan. Tank kedua kena hajar di bustle yang merupakan tempat penyimpanan amunisi, dan nampak ada ledakan sekunder ke arah atas yang menandakan amunisinya terbakar dan meledak.

Sumber : https://www.indomiliter.com/


Swipe Right or Left 1th Richbean

AYO LAWAN COVID 19

INGAT 3M YA ..! MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN DAN MENJAGA JARAK