microsoft office 2021 full version free download
Oktober 18, 2021
Meski varian tercanggih
pesawat turboprop CN-235 tidak dimiliki oleh Indonesia, namun apa pun yang
terkait dengan label “CN-235” pasti membuat bangga warganet Indonesia, maklum
CN-235 memang hasil kongsi rancangan antara Indonesia dan Spanyol yang sudah digunakan
secara luas di manca negara. Nah, tahukah Anda, bahwa CN-235 ternyata juga
dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerka Serikat (USAF) sebagai pesawat dengan
misi serba rahasia.
Komunitas intelijen
internasional malah menyebut CN-235 USAF yang satu ini sebagai spy plane, alias
pesawat mata-mata. Pasalnya, pada pesawat dengan cat abu-abu tua ini tidak ada
logo angkatan bersenjata (USAF), bahkan tidak terlihat lambang skadron. Justru
yang tertera hanya identitas pesawat dalam nomer yang berukuran kecil, yaitu
96-6042 yang digunakan Special Ops.
Dikutip dari TheDrive.com,
pesawat yang diproduksi oleh CASA Spanyol ini pada tahun 2018 sempat terbang
secara misterius di atas Provinsi Al Hasakah di Suriah Timur. Sebelumnya pada
tahun 2017, pesawat yang sama terlihat terbang di atas Seattle, Washington
sebagai bagian dari misi pelatihan rahasia.
Jurnalis Perancis Harry Boone
memposting foto CN-235 spy plane di Twitter pada 6 Januari 2018, pesawat
terbang di langit biru yang jernih, tapi tidak ada titik referensi yang dapat
membantu mengonfirmasi lokasinya. Dalam foto yang berkulitas rendah, tampak
sejumlah fitur berbeda jika dibandingkan CN-235 varian standar. Para pengmat
meyakini bahwa CN-235 itu adalah bagian dari skadron Operasi Khusus ke-427.
Di bawah pesawat bagian depan,
tampak seperti kumpulan antena ventral di antara roda pendarat utama. Yang
paling penting, ada fairing di empennage pesawat. Fairing tersebut memiliki
sepasang peluncur suar (flare) yang mengarah ke depan. Negara lain yang
mengoperasikan CN-235 dengan flare dispenser, seperti varian patroli maritim
Turki atau versi tempur bersenjata Yordania, mempunyai desain peluncur flare
yang berbeda.
Kabarnya operasi CN-235 spy
plane di Suriah timur terkait dengan aktivitas pasukan khusus AS, yang sebagian
besar berfokus pada perburuan ISIS dan memberi bantuan kepada pasukan lokal.
Pada Maret 2017, aircraft spotters melihat salah satu pesawat dengan nomor seri
96-6046, pada perangkat lunak pelacakan penerbangan open source tampak pesawat
itu menuju ke Yordania. Pada November 2017, salah satu armada lain, nomor seri
96-6043, muncul di situs web yang sama menuju ke timur, dengan pemberhentian di
Spanyol dan Pulau Sardinia di Italia.
Sumber : https://www.indomiliter.com/