microsoft office 2021 full version free download
Oktober 18, 2021
Meski telah mengorder empat
unit drone intai/tempur maritim jarak jauh MQ-9B SeaGuardian dari Amerika
Serikat, itu bukan berarti Taiwan melupakan proyek drone intai/tempur (UCAV)
rancangan dalam negeri. Setelah prototipe perdananya diperkenalkan pada Taipei
Aerospace & Defense Technology Exhibition 2015, drone MALE yang diberi
label “Teng Yun” akan mengikuti latihan tempur gabungan Han Kuang ke-37 yang
digelar mulai 13-17 September mendatang.
Dikutip dari taiwannews.com.tw
(8/9/2021), disebutkan yang akan diuji coba dalam latihan tempur adalah Teng
Yun generasi kedua, dimana saat ini drone yang punya kemiripan dengan MQ-1
Predator ini sedang berada di Pangkalan Angkatan Udara Jiashan di Hualien.
Selama beberapa hari terakhir drone telah menjalani tes kinerja yang tidak
diumumkan. Terkait dengan uji coba alutsista andalan ini, sejumlah langkah
diambil untuk memperkuat pertahanan perimeter pangkalan.
Teng Yun generasi kedua memiliki
badan pesawat yang lebih besar dan mesin baru buatan AS. Selain itu,
baling-baling dan komponen terkait di bagian belakang UAV telah dimodifikasi
secara signifikan. National Chung Shan Institute of Science and Technology
(NCSIST) telah memproduksi empat unit Teng Yun, dua di antaranya adalah
generasi pertama yang dikembangkan pada tahun 2016, dan dua lainnya adalah
varian terbaru. Pengembangan drone baru dimulai pada 2018, termasuk terbang
perdana yang telah dilakukan sebelum tahun 2018. Pada Februari 2021, salah satu
seri prototipe pertama jatuh di Taman Hutan Taitung dalam penerbangan
pelatihan.
Desain Teng Yun yang berarti
cloud rider dirilis NCSIST sejak tahun 2015. NCSIST merupakan lembaga riset di
bawah Kementerian Pertahanan. Teng Yun punya panjang 8 meter dan lebar bentang
sayap 18 meter. Belum banyak yang dapat diceritakan dari drone kombatan ini,
termasuk berapa payload yang dapat dibawa belum diungkap. Meksi begitu NCSIST
memberikan peran yang dapat dilakoni Teng Yung, yaitu pada tugas conduct
coastal patrol, environmental research, surveillance dan reconnaissance tasks.
Teng Yun sejauh ini dirancang untuk mampu meluncurkan rudal AGM-114 Hellfire.
Sementara fitur yang nantinya
dibenamkan mencakup automatic take-off and landing, multi-vehicle control,
ground network control dan real-time video transmission. Perangkat tambahan
lain yang tak kalah penting yang tampak pada mockup Teng Yun adalah kubah FLIR
(Forward Looking Infrared) pada bagian bawah hidung.
Meski tidak diungkap
spesifikasi yang lebih detail, tapi juru bicara ASRD (Aeronautical System
Research Division) mengatakan bahwa fokus mereka dalam mengembangkan Teng Yun
pada penggunaan mesin turboprop baru dengan menawarkan output yang jauh lebih
powerful. Jangkauan terbang Teng Yun diperaya lebih dari 1.000 Km, punya
endurance 24 jam dan dapat terbang sampai ketinggian 7.620 meter.
Sumber: https://www.indomiliter.com/