microsoft office 2021 full version free download
Oktober 18, 2021
Melanjutkan kabar pembelian 24
unit drone Bayraktar TB2 oleh Polandia, yang terbaru pihak Parlemen Polandia
mempertanyakan, bagaimana drone buatan Turki itu dapat terkoneksi dengan sistem
pertahanan udara, persisnya pada sistem pengendali tembakan dan pertukaran data
dengan elemen tempur lain.
Dikutip dari Defense Expresss
(7/7/2021), rupanya jawaban dari pihak Baykar Makina selaku manufaktur
Bayraktar TB2, justru di luar ekspektasi, yaitu bukan hanya dipastikan mampu
terkoneksi dengan unsur tempur di permukaan, namun drone penyandang predikat
battle proven itu juga dapat terhubung langsung dengan jet tempur F-16 Fighting
Falcon.
Kabarnya hal tesebut bisa
dilakukan jika F-16 dilengkapi dengan pod DB-110 reconnaissance system produksi
UTC Aerospace Systems. Selain dilengkapi aneka sensor pengintaian (airborne
sensor), DB-110 juga punya kapabilitas dalam menunjang datalink dalam jangkauan
line of sight. Pihak Baykar Makina menyebut diperlukan penambahan konsol
onboard, namun itu berstatus rahasia dan tidak dapat dipublikasikan.
Menteri Pertahanan Polandia
Mariusz BÅ‚aszczak mengatakan, bahwa Polandia mengharapkan set UCAV pertama yang
terdiri dari 6 unit drone akan dikirimkan tahun depan. Ia menyebut bahwa
perjanjian pengadaan tersebut juga mencakup paket logistik dan pelatihan.
Jadwal pengiriman set (kompleks) pertama rencananya dilakukan pada 31 Oktober
2022, dua berikutnya – masing-masing pada 30 April dan 31 Oktober 2023, yang
keempat tiba pada 30 April 2024.
Bayraktar TB2 akan diperankan
sebagai bagian dari pertahanan Polandia, pasalnya negara NATO ini merasa perlu
untuk melindungi diri dari potensi serangan Rusia dan Belarusia.
Sebagai drone kombatan,
Bayraktar TB2 dapat membawa berbagai persenjataan untuk serangan ke permukaan,
seperti munisi MAM, MAM-L dan rudal UMTAS. Dari spesifikasi, Bayraktar TB2
punya lebar bentang sayap 15 meter dan bobot maksimum saat tinggal landas 650
kg.
Baykar Makina termasuk
manufaktur yang responsif pada kebutuhan kustomer. Bila Polandia butuh
konektivitas dengan elemen tempur lain, maka di Ukraina lain lagi, pihak Baykar
berpendapat bawaha Bayraktar TB2 sangat ideal digunakan oleh Angkatan Laut
Ukraina.
TB2 dapat menutup celah dalam
pengintaian udara modern di laut. Selain itu, drone ini dapat difungsikan
sebagai coordinates of targets for guidance bagi rudal anti kapal yang
diluncurkan dari pesisir, dalam hal ini adalah RK-360MC Neptune.
Sumber : https://www.indomiliter.com/